BUDAK KECIL DAN API NERAKA

BUDAK KECIL DAN API NERAKA

WEDNESDAY, MARCH 2, 2011

Seorang budak menangis ketika melihat unggun api yang sedang marak menyala.

Khalifah Harun al-Rasyid bertanya kepadanya kenapa dia menangis. Budak itu menjawab : Aku takutkan api neraka…”

Khalifah yang adil itu memujuk : “Anak kecil sepertimu tidak akan dimasukkan ke dalam api neraka..”

Namun, apakah jawapan budak itu? Katanya : Aku lihat ketika orang menyalakan api, mereka akan memasukkan ranting-ranting kecil dahulu. Setelah ranting kecil terbakar, barulah dimasukkan kayu-kayu yang besar. Aku takut hal yang sama berlaku di dalam neraka kelak. Aku umpama kayu kecil itukah?”
Mendengar jawapan itu, khalifah turut menangis….

Pengajaran : Apabila rasa takutkan Allah berada dalam hati, semua yang dilihat akan memberi pengajaran dan hikmah. Yang dilihat biasa oleh kebanyakan manusia, dilihat luar biasa oleh orang yang takutkan Allah, lantas menghalang mereka melakukan maksiat dan dosa.

Catatanku,
Serikandiumar93,
1:25 pm
2 Mac 2011

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kata-kata daripada orang2 soleh...

Assalamualaikum w.b.t ikhwanul muslimin.

Alhamdulillah, syukur ke hadrat Allah kerana masih mengizinkan kita untuk menghirup udara segar di bumi ciptaanNya. Selawat dan salam kepada Nabi saw dan sahabat2 yang telah banyak berjasa dalam tugas menyebarkan Islam ke persada dunia serta ahli keluarga baginda yang diberkati Allah.

Ikhwan,
Ana sisipkan sedikit kata2 hikmah yang ana ambil daripada blog http://irdy74.multiply.com/journal/item/194 untuk kita ambil faedah dan tauladan supaya kita menjadi muslim yang lebih beriman dan bertakwa.


SAYIDINA ABU BAKAR :
  1. Sesungguhnya seorang hamba itu bila merasa ujub karena suatu perhiasan dunia, niscaya Allah akan murka kepadanya hingga dia melepaskan perhiasan itu.
  2. Semoga aku menjadi pohon yang ditebang kemudian digunakan.
  3. Dia berkata kepada para sahabat,"Sesungguhnya aku telah mengatur urusan kamu, tetapi aku bukanlah orang yang paling baik di kalangan kamu maka berilah pertolongan kepadaku. Kalau aku bertindak lurus maka ikutilah aku tetapi kalau aku menyeleweng maka betulkan aku!" 
SAYIDINA UMAR BIN KHATTAB :
  1. Jika tidak karena takut dihisab, sesungguhnya aku akan perintahkan membawa seekor kambing, kemudian dipanggang untuk kami di depan pembakar roti.
  2. Barangsiapa takut kepada Allah SWT niscaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki.
  3. Wahai Tuhan, janganlah Engkau jadikan kebinasaan umat Muhammad SAW di atas tanganku. Wahai Tuhanku, umurku telah lanjut dan kekuatanku telah lemah. Maka genggamkan (matikan) aku untukMu bukan untuk manusia.
SAYIDINA ALI KARAMALLAHU WAJHAH :
  1. Cukuplah bila aku merasa mulia karena Engkau sebagai Tuhan bagiku dan cukuplah bila aku bangga bahwa aku menjadi hamba bagiMu. Engkau bagiku sebagaimana yang aku cintai, maka berilah aku taufik sebagaimana yang Engkau cintai.
  2. Hendaklah kamu lebih memperhatikan tentang bagaimana amalan itu diterima daripada banyak beramal, karena sesungguhnya terlalu sedikit amalan yang disertai takwa. Bagaimanakah amalan itu hendak diterima?
    Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut selain kepada dosanya.
  3. Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada kebaikan ilmu yang tidak difahami dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada perhatian untuknya.
UMAR BIN AZIZ :
  1. Orang yang bertakwa itu dikekang.
  2. Sesungguhnya syubhat itu pada yang halal.
  3. Kemaafan yang utama itu adalah ketika berkuasa.
SUFFIAN AS THAURI :
  1. Tidak ada ketaatan bagi kedua ibu-bapak pada perkara syubhat.
  2. Sesungguhnya seorang lelaki itu berharta bila dia zuhud di dunia, dan sesungguhnya seorang itu adalah fakir bila dia gemar pada dunia.
  3. Menuntut ilmu lebih utama daripada shalat sunat.
IMAM AS SYAFIE :
  1. Barangsiapa menghendaki akhirat wajib baginya ikhlas pada ilmu.
  2. Tidak ada sesuatu yang lebih indah pada ulama kecuali dengan kefakiran dan mencukupi dengan apa yang ada serta redha dengan keduanya.
  3. Hendaklah kamu berilmu pengetahuan sebelum kamu menjadi ketua, sebab sesudah kamu menjadi ketua, tidak ada jalan lagi bagimu untuk mencari pengetahuan.
    Orang yang berakal itu adalah orang yang akalnya dapat mengawal segala sifat-sifat mazmumah (sifat keji).
    Barangsiapa yang menyukai bila Allah menutupinya dengan kebaikan maka hendaklah dia bersangka baik terhadap manusia.
IMAM MALIK :
  1. Ilmu itu bukanlah dengan membanyakkan riwayat tetapi ilmu itu adalah cahaya yang Allah letakkan dalam hati.
  2. Apabila seseorang itu memuji dirinya maka hilanglah cahayanya.
  3. Wajib bagi orang yang menuntut ilmu untuk memiliki kebesaran, ketenangan dan ketakutan.
IMAM ABU HANIFAH :
  1. Tidak sekalipun aku shalat kecuali aku doakan untuk guruku Hammad dan juga mereka yang pernah mengajarku serta mereka yang pernah aku ajar. (murid-muridnya).
  2. Aku telah 50 tahun bergaul dengan manusia. Tidak kudapati seorangpun yang mengampunkan kesalahanku. Tidak ada yang menghubungi aku ketika aku memutuskan hubungan dengannya. Tidak ada yang menutup keaibanku dan aku tidak akan merasa aman darinya bila dia murka kepadaku. Maka yang lebih mereka bimbangkan adalah perkara yang besar-besar.
  3. Telah sampai berita kepadaku, bahwa tidak ada yang lebih mulia daripada seorang alim yang warak.
IMAM AHMAD :
Jangan kamu mengambil ilmu dari orang yang mengambil benda dunia di atas ilmunya.

SUFFIAN BIN UYAINAH :
  1. Dua perkara yang susah sekali untuk mengubatinya iaitu meninggalkan loba (tamak) untuk manusia dan mengikhlaskan amal untuk Allah.
  2. Siapa yang ditambah akalnya maka kuranglah rezekinya.
  3. Zuhud di dunia itu adalah sabar dan menunggu-nunggu kedatangan mati.
  4. Ilmu itu jika tidak memberi manfaat padamu maka akan memberi mudarat padamu.
  5. Orang yang menuntut ilmu tidak akan dianggap sebagai orang yang berakal hingga dia melihat dirinya lebih hina dari sekalian manusia.
Surat dari ibu Aisyah r.a untuk Khalifah Muawiyah berbunyi sebagai berikut :


"Aku dengar Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang mengusahakan keredhaan Allah sampai manusia kesal kepadanya, ia akan dibantu Allah dalam menghadapi manusia. Dan siapa yang tidak menghiraukan Allah agar disenangi manusia nasibnya akan diserahkan Allah pada manusia."



Oleh itu tetaplah hati tuan dalam takut pada Allah karena bila tuan takut pada Allah, Dia akan membantumu terhadap manusia. Tetapi kalau tuan takut pada manusia mereka tidak akan dapat menolongmu terhadap Allah sedikit pun."



Khalifah Umar Ibnu Aziz menasihati gabernor-gabernor di daerah pemerintahannya dengan perkataan sebagai berikut :
"Kekuasaan yang ada di tangan saudara-saudara telah memungkinkan kalian untuk menzalimi rakyat. Bila terasa di hati kalian untuk menzalimi seseorang, ingatlah segera betapa besarnya kekuasaan Allah atas diri saudara-saudara."
"Ketahuilah bahwa satu kejahatan yang anda timpakan pada rakyat lambat laun akan hilang bekasnya dari mereka tetapi bekasnya akan tetap untuk saudara-saudara dalam daftar dosa. Ketahuilah pula bahwa Allah SWT membela orang teraniaya terhadap yang menzaliminya."


Luqmanul Hakim menasehati anaknya :
"Wahai anakku, dampingilah selalu para ulama dan jangan engkau banyak berdebat dengan mereka agar jangan dibenci oleh mereka."
"Ambillah dari dunia sekedar keperluan dan biayakan (belanjakan) kelebihan hasil usahamu untuk Akhirat. Dunia jangan ditolak semua agar engkau tidak menjadi ‘parasit’ (orang yang menumpang hidup pada orang lain tanpa membalas apa-apa) yang menyusahkan manusia (orang) lain."
"Berpuasalah selalu untuk menundukkan nafsumu, tetapi jangan sampai meletihkan badan sehingga merusak shalatmu karena shalat lebih utama dari puasa."
"Janganlah engkau duduk berteman dengan orang yang bodoh, sombong dan jangan didekati


Pernah Allah SWT bertanya kepada Nabi Yaakub a.s. :
"Tahukah kamu kenapa Kupisahkan engkau dengan puteramu Yusuf?"
"Tidak, ya Tuhanku," jawab Nabi Yaakub a.s.
"Yaitu karena kata-katamu yang mengatakan, "Aku takut karena dia akan dimakan serigala waktu kamu (saudara-saudara Yusuf) lalai bermain-main", Kenapa engkau bimbang pada serigala tetapi tidak menyatakan harapan pada-Ku? Engkau hanya memandang kelalaian saudara-saudaranya saja tapi engkau tidak memandang perlindungan-Ku terhadapnya (Yusuf)."
Kemudian Allah bertanya lagi pada Nabi Yaakub a.s.,
"Tahukah kamu kenapa Yusuf Aku kembalikan padamu?"
"Tidak, ya Tuhanku," jawab Nabi Yaakub a.s.
"Juga karena kata-katamu, "Semoga Allah akan mengembalikan semua padaku". Dan karena kata-katamu, "Pergilah untuk mencari Yusuf dan adiknya dan janganlah kamu berputus asa."


Kata Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
"Yang paling awal diseru di hari kiamat adalah orang yang hafal Al Quran dan seorang yang syahid dalam peperangan serta seorang yang kaya."
Maka firman Allah kepada yang hafal Al Quran,
"Apakah Aku tidak mengajarmu? Mengajar Al Quran yang Aku turunkan kepada Rasul-Ku?"
Jawab orang itu, "Tentu saja ya Tuhanku."
Dan firman Allah, "Digunakan untuk apa ilmu yang kau miliki itu?"
Jawabnya, "Aku amalkan dan aku kaji siang dan malam."
Firman Tuhan, "Kamu dusta!"
Demikian pula para malaikat berkata, "Kamu dusta."
Firman Tuhan, "Sebenarnya Kamu hanya ingin menjadi seorang qari maka cukuplah pujian orang-orang itu sebagai ganjaranmu. Itulah bagianmu."
Sekarang giliran orang yang mati di dalam peperangan dihadapkan kepada Tuhan yang Maha Esa dan Tuhan berfirman,
"Apakah yang engkau telah lakukan di dunia?"
Jawabnya, "Saya diperintahkan ikut perang sabil, kemudian perintah itu saya jalankan sampai saya mati dalam peperangan itu."
Firman Allah: "Kamu dusta!"
Demikian pula para malaikat berkata, "Kamu dusta."
Firman Allah, "Sebetulnya kamu ingin dipuji sebagai seorang yang berani (pahlawan). Cukuplah pujian itu sebagai bagianmu."
Kemudian tibalah giliran orang kaya dihadapkan ke hadirat Allah SWT. Firman Allah,
"Apakah engkau tidak diberi kekayaan oleh-Ku? Sehingga engkau tidak memberikan kepada sesiapapun?"
Jawab orang kaya, "Tentu saja ya Tuhan, hamba telah diberi kekayaan olehMu."
Firman Tuhan,"Dipergunakan untuk apa kekayaan yang Aku berikan padamu itu?"
Jawabnya, "Saya pergunakan untuk bersilaturrahim dan bersedekah."
Firman Tuhan, "Kamu berdusta!"
Demikian pula para malaikat berkata, "Kamu berdusta."
Firman Tuhan, "Sebetulnya kamu ingin dipuji sebagai seorang yang pemurah. Pujian orang-orang itulah sebagai bagian untukmu."
"Kemudian Rasulullah menepuk lututku," kata Abu Hurairah dan Rasulullah bersabda, "Ya Abu Hurairah untuk merekalah Api Neraka pertama kali akan dinyalakan."


Dari Muaz, Rasulullah SAW bersabda :
"Puji syukur ke hadrat Allah SWT yang menghendaki agar makhluk-Nya menurut kehendak-Nya, wahai Muaz!"
Jawabku, "Ya, Sayidil Mursalin."
Sabda Rasulullah SAW, "Sekarang aku akan menceritakan sesuatu kepadamu yang apabila engkau hafalkan (diambil perhatian) olehmu akan berguna tetapi kalau engkau lupakan (tidak dipedulikan) olehmu maka kamu tidak akan mempunyai alasan di hadapan Allah kelak."
"Hai Muaz, Allah itu menciptakan tujuh malaikat sebelum Dia menciptakan langit dari bumi. Setiap langit ada satu malaikat yang menjaga pintu langit dan tiap-tiap pintu langit dijaga oleh malaikat penjaga pintu menurut ukuran pintu dan keagungannya."
"Maka malaikat yang memelihara amalan si hamba (malaikat hafazah) akan naik ke langit membawa amal itu ke langit pertama. Penjaga langit pertama akan berkata kepada malaikat Hafazah,"Saya penjaga tukang mengumpat. Lemparkan kembali amalan itu ke muka pemiliknya karena saya diperintahkan untuk tidak menerima amalan tukang mengumpat".
"Esoknya, naik lagi malaikat Hafazah membawa amalan si hamba. Di langit kedua penjaga pintunya berkata,"Lemparkan kembali amalan itu ke muka pemiliknya sebab dia beramal karena mengharapkan keduniaan. Allah memerintahkan supaya amalan itu ditahan jangan sampai lepas ke langit yang lain."
"Kemudian naik lagi malaikat Hafazah ke langit ketiga membawa amalan yang sungguh indah. Penjaga langit ketiga berkata, "Lemparkan kembali amalan itu ke muka pemiliknya karena dia seorang yang sombong."
Rasulullah SAW meneruskan sabdanya,
"Berikutnya malaikat Hafazah membawa lagi amalan si hamba ke langit keempat. Lalu penjaga langit itu berkata,"Lemparkan kembali amalan itu ke muka pemiliknya. Dia seorang yang ujub. Allah memerintahkan aku menahan amalan si ujub."
Seterusnya amalan si hamba yang lulus ke langit kelima dalam keadaan bercahaya-cahaya dengan jihad, haji, umrah dan lain-lain. Tetapi di pintu langit penjaganya berkata,"Itu adalah amalan tukang hasad. Dia sangat benci pada nikmat yang Allah berikan pada hamba-Nya. Dia tidak redha dengan kehendak Allah. Sebab itu Allah perintahkan amalannya dilemparkan kembali ke mukanya. Allah tidak terima amalan pendengki dan hasad."
Di langit keenam, penjaga pintu akan berkata,"Saya penjaga rahmat. Saya diperintahkan untuk melemparkan kembali amalan yang indah itu ke muka pemiliknya karena dia tidak pernah mengasihi orang lain. Kalau orang dapat musibah dia merasa senang. Sebab itu amalan itu jangan melintasi langit ini."
Malaikat Hafazah naik lagi membawa amalan si hamba yang dapat lepas hingga ke langit ketujuh. Cahayanya bagaikan kilat, suaranya bergemuruh. Di antara amalan itu ialah shalat, puasa, sedekah, jihad, warak dan lain-lain.
Tetapi penjaga pintu langit berkata,"Saya ini penjaga sum’ah (ingin kemasyhuran). Sesungguhnya si hamba ini ingin termasyhur dalam kelompoknya dan selalu ingin tinggi di saat berkumpul dengan kawan-kawan yang sebaya dan ingin mendapat pengaruh dari para pemimpin. Allah memerintahkan padaku agar amalan itu jangan melintasiku. Tiap-tiap amalan yang tidak bersih karena Allah maka itulah riya'. Allah tidak akan menerima dan mengabulkan orang-orang yang riya'."
Kemudian malaikat Hafazah itu naik lagi dengan membawa amal hamba yakni shalat, puasa, zakat, haji, umrah, akhlak yang baik dan mulia serta zikir pada Allah. Amalan itu diiringi malaikat ke langit ketujuh hingga melintasi hijab-hijab dan sampailah ke hadirat Allah SWT.
Semua malaikat berdiri di hadapan Allah dan semua menyaksikan amalan itu sebagai amalan soleh yang betul-betul ikhlas untuk Allah.
Tetapi firman Tuhan,"Hafazah sekalian, pencatat amal hamba-Ku, Aku adalah pemilik hatinya dan Aku lebih mengetahui apa yang dimaksudkan oleh hamba-Ku ini dengan amalannya. Dia tidak ikhlas pada-Ku dengan amalannya. Dia menipu orang lain, menipu kamu (malaikat Hafazah) tetapi tidak bisa menipu Aku. Aku adalah Maha Mengetahui."
"Aku melihat segala isi hati dan tidak akan terlindung bagi-Ku apa saja yang terlindung. Pengetahuan-Ku atas apa yang telah terjadi adalah sama dengan pengetahuan-Ku atas apa yang bakal terjadi."
"Pengetahuan-Ku atas orang yang terdahulu adalah sama dengan Pengetahuan-Ku atas orang-orang yang datang kemudian. Kalau begitu bagaimana hamba-Ku ini menipu Aku dengan amalannya ini?"
"Laknat-Ku tetap padanya."
Dan ketujuh-tujuh malaikat beserta 3000 malaikat yang mengiringinya pun berkata:
"Ya Tuhan, dengan demikian tetaplah laknat-Mu dan laknat kami sekalian bagi mereka."
Dan semua yang di langit turut berkata,"Tetaplah laknat Allah kepadanya dan laknat orang yang melaknat."
Sayidina Muaz (yang meriwayatkan hadist ini) kemudian menangis terisak-isak dan berkata, "Ya Rasulullah, bagaimana aku dapat selamat dari apa yang diceritakan ini?"
Sabda Rasulullah SAW, "Hai Muaz, ikutilah Nabimu dalam soal keyakinan."
Muaz bertanya kembali,"Ya, tuan ini Rasulullah sedangkan saya ini hanyalah si Muaz bin Jabal, bagaimana saya dapat selamat dan bisa lepas dari bahaya tersebut?"
Bersabda Rasulullah, "Ya begitulah, kalau dalam amalanmu ada kelalaian maka tahanlah lidahmu jangan sampai memburukkan orang lain. Ingatlah dirimu sendiri pun penuh dengan aib maka janganlah mengangkat diri dan menekan orang lain."
"Jangan riya' dengan amal supaya amal itu diketahui orang. Jangan termasuk orang yang mementingkan dunia dengan melupakan akhirat. Kamu jangan berbisik berdua ketika disebelahmu ada orang lain yang tidak diajak berbisik. Jangan takabur pada orang lain nanti luput amalanmu dunia dan akhirat dan jangan berkata kasar dalam suatu majlis dengan maksud supaya orang takut padamu, jangan mengungkit-ungkit apabila membuat kebaikan, jangan mengoyak perasaan orang lain dengan mulutmu, karena kelak engkau akan dikoyak-koyak oleh anjing-anjing neraka jahanam."
Sebagaimana firman Allah yang bermaksud,"Di neraka itu ada anjing-anjing yang mengoyak badan manusia."
Muaz berkata, "Ya Rasulullah, siapa yang tahan menanggung penderitaan semacam itu?"
Jawab Rasulullah SAW, "Muaz, yang kami ceritakan itu akan mudah bagi mereka yang dimudahkan oleh Allah SWT. Cukuplah untuk menghindari semua itu, kamu menyayangi orang lain sebagaimana kamu mengasihi dirimu sendiri dan benci bila sesuatu yang dibenci olehmu terjadi pada orang lain. Kalau begitu kamu akan selamat dan dirimu pasti akan terhindar dari api neraka."


Nabi SAW bersabda :
Allah SWT berfirman,"Sekurang-kurangnya tindakan-Ku terhadap seorang hamba yang lebih mengutamakan nafsunya dari berbuat taat kepada-Ku tidak Kuberi padanya kebahagiaan bermunajat kepada-Ku."


Sayidina Ali r.a. berkata :
"Dasar kekafiran itu dikelilingi oleh empat tiang yaitu kasar hati, buta fikiran, lalai dan prasangka. Orang berhati kasar akan menghina kebenaran, menunjukan kejahatan dan mengutuk orang-orang pandai."
"Buta hati, lupa zikrullah dan lalai akan menjauhkan diri dari ketetapan Allah, dan orang yang syak wasangka akan tertipu oleh angan-angan. Sampai akhirnya ia ditimpa kecewa dan sesal yang tidak berujung karena diperlihatkan oleh Allah hal-hal yang selama ini tidak difikirkannya."


Nabi SAW bersabda:
"Sekurang-kurangnya (hati) mu mesti berisi keyakinan dan keteguhan dalam bersabar. Siapa yang mendapatkan kedua hal itu, tidak mengapa baginya bila kadang-kadang lalai dalam mengerjakan shalat sunat di malam hari dan puasa sunat di siang hari."
"Orang-orang sabar dalam keadaan itu lebih disukai. Aku khawatir sepeninggalku dunia akan terbuka luas di depanmu, lalu masing-masing bersifat nafsi-nafsi, engkau-engkau, aku-aku dan kamu tidak kenal lagi penduduk langit. Di waktu itu siapa yang sabar dan ikhlas akan memenangkan pahala yang selengkapnya."
Firman Allah : Terjemahannya : Apa yang ada pada kamu akan habis dan apa yang di sisi Allah akan kekal dan akan Kami beri tambahan pahala pada orang-orang yang sabar dalam apa yang mereka lakukan. (An Nahl: 96)


Dalam atsar dari Ibnu Abbas menceritakan ketika Nabi masuk ke suatu perkumpulan kaum Ansar baginda bertanya :
"Apakah saudara-saudara telah betul-betul Mukmin?"
Umar lalu menjawab, "Benar ya Rasulullah."
Baginda bertanya lagi, "Apakah ciri-ciri iman, saudara-saudara?"
Hadirin menjawab, "Kami bersyukur atas kesenangan, bersabar atas cobaan dan redha menerima ketentuan Tuhan." Lalu Nabi bersabda, "Memang anda semua Mukmin sejati, demi Tuhan Kaabah."


Termaktub dalam sepucuk surat Khalifah Umar kepada Abu Musa Al Ashaari,
"Hadapilah sifat sabar dan ketahuilah bahwa sifat sabar itu dua macam, di mana yang satu lebih afdol dari yang lain. Sabar dalam musibah adalah sifat baik namun lebih afdal lagi sabar dalam menghindar larangan Allah SWT.
Ketahuilah bahwa sabar itu berhubungan dengan iman karena kebajikan yang paling utama adalah takwa dan takwa hanya dapat dicapai dengan sabar."


Nabi Sulaiman a.s. pernah dihukum Allah selama 40 hari
Semasa baginda dihukum, banyak orang berbuat kasar dengannya. Sebab itu saat Nabi Sulaiman a.s. bebas dan menjadi raja kembali, ada seorang umatnya datang meminta maaf pada Nabi Sulaiman a.s. Nabi Allah itu menjawab,"Aku tidak mengumpat tentang apa yang telah kamu lakukan dan tidak lupa pula memuji sikapmu sekarang. Sesungguhnya semua yang telah terjadi itu adalah perintah dari langit yang mesti terjadi."


13. Seorang ulama salaf berkata
"Setiap seorang hamba berbuat dosa, bumi tempat ia berdiri meminta keizinan Tuhan untuk membenamkannya dan langit yang di atas kepalanya memohon izin untuk gugur menimpanya."Tetapi Tuhan berfirman pada langit dan bumi itu,
"Tahanlah bahaya untuk hamba-Ku itu dan beri dia waktu. Mungkin dia bertaubat pada-Ku lalu Aku ampunkan dan mungkin saja dia menggantikan kerja buruknya dengan amalan yang baik lalu Aku gantikan dosanya dengan pahala."
Itulah yang dimaksudkan dengan firman Allah :
Terjemahannya : Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi dari terjatuh dan kalau keduanya terjatuh tiada seorang pun yang akan bisa menahan selain Dia. (Faathir : 41)


Rasulullah SAW bersabda :
"Ya Tuhanku, kurniakanlah aku dua mata yang berlinang meneteskan air mata sebelum datang saat di mana mata menetiskan darah dan gigi menjadi bara."
Ummul Mukminin Sayidatina Aisyah bertanya kepada Nabi SAW :
Wahai Rasulullah, "Apakah ada umatmu yang nanti dapat masuk syurga tanpa hisab?"
Jawab baginda,"Ada, yaitu orang yang mengenang dosanya lalu dia menangis."


Yahaya bin Muaz r.a berkata,
"Malang sekali nasib keturunan Nabi Adam a.s. Kalau mereka mencemaskan Neraka seperti mencemaskan kemiskinan tentulah dia akan masuk Syurga."


Diriwayatkan :
Seorang Nabi mengeluh kepada Allah bahwa dia telah menderita lapar dan kekurangan pakaian selama bertahun-tahun dan pakaiannya hanyalah jubah bulu yang kasar. Lalu Allah mewahyukan kepadanya,"Wahai hamba-Ku, tidakkah engkau senang hati karena hatimu telah Aku lindungi dari sikap kafir terhadap-Ku hingga engkau minta pula diberi keduniaan?"


Sebahagian ulama’ salaf bermunajat seperti ini :
"Ya Allah, generasi mana yang tidak membuat kedurhakaan padaMu namun Engkau tetap memberi rezeki kepada mereka. Sesungguhnya Maha Suci Engkau dan Maha Penyantun. Demi kemuliaanMu, Engkau didurhakai manusia namun Engkau tetap melimpahkan pemberian dan rezeki, bagaikan Engkau tidak pandai marah pada mereka, wahai Tuhan kami


Salam perkongsian,
Ibn_Sina95,
1 Rabiul Awal 1432. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Offer to KISAS!!!

Alhamdulillah segala puji bagi Allah dan syukur keatasnya kerana limpah kurniaNYA dan rahmat yang diberikanNYA keatas ku. Selawat dan salam kpd junjunga S.A.W.  dan ahli keluarga serta para sahabat.

Alhamdulillah, today I am very excited as I am over the moon. All praises to Allah  for giving the oppurtinity to me to study  at KISAS (actually this happened before yesterday, Monday). Honestly, as  the news of sbp offering was posted to the lucky students at the latest Saturday, I didnt get any letter at that day. I felt frust and tense.

But,I do realize that I was being tested by Him, either I thanks to Him or not. How`s my iman?? Mumtaz?? Rasib?? He knows. From the time, I woke up from my sleep at the gloomy Saturday (only for me), I badly worried and anxious. I didnt get a letter from KPM. Later, while chatting with a member, he told me that he got MOZAC ( an elite science school).

The conversation...

Me :  Alhamdulillah, congrats!!

Him : Tanx, Ibn_Sina95 (me)

Me : How do u know the result?? Aint KPM doesnt announce anything??

Him : Oh, that!! KPM did. U know what, it`s from postman. Postman send letters of offering to the lucky students such me.

MAIL, BOX AND POSTMAN. Three clues for me to solve the puzzle.

To downstairs rushly and checked the mail box before I knew it was...........

EMPTY. EMPTY. EMPTY.

ARRGGGHHH!!!! Astaghfirullah, maybe not now. It could be at late evening. I waiting and waiting. Nothing happend. Suddenly, someone told me an important news. What news?? It`s secret!!!!!

Oh, why?? why?? why??(this about the news)
Always like this. Always challenging me. At that time, my tears already falling down. Playing its part, showing sadness. I realized the tears were telling me that I cant endure it anymore. Knowing that would be `someone` who would listen to my sadness, I went to Him. To the creator of sadness. The powerful one and knows the good ones and bad.

I met Him and show my passion of hopes.

Oh, Allah. Is this ur choice?? Is this the best for me?? Is it okay  for me to study at the other school??
KISAS my dreaming school was only in my hope, my imagination and would not be a reality?? Reciting Quran, performing solat and etc to show Him that I really hoping. Hope to Him.

Eventually, I felt rather ease. Much better than before. But that gloomy feeling still staining. It continued to Sunday, this day was felt like living and waiting for 1000 years. Oh, what a test!!

During breakfast, lunch and dinner, I only ate little. Losing my appetiate.

Even at class, I cant concentrate, . I felt dizzy. When I tried to focus, KISAS would emerge in my thought. It was keep happening until at the Monday`s eve (the day everything was determined).

It happened after my mom fetched me from the school. She dropped me at home before left me behind at the front gate. And I, the person who was hoping for KISAS`s offering, open the gate`s lock and hurriedly to  mail box. I saw a letter. White in colour. And it was a letter from KPM. I took that letter. Hurriedly, I went inside and read the letter eagerly.

OH,  Allah!!At last, ur answer have come. All praises to Him.  I cant say such a word due to excitement.

I get an offer to KISAS.

Going upstair, searching for dad and I hugged him. Hug Of Pleasure. He did feel same as me, happy and grateful. Later, my mom back. She asked me did I get any letter.

And to make a long story short.......

She do feel same with me, happy and grateful. Absolutely, my family are happy with that rahmat.

That night, I thank to him, recite Quran and etc to show my syukur. To show my gratitude, I told my uncle the one I really thankful, he helped much for me. My auntie, the one that very close to me and my grandpa and grandma.

On the next day, at the school, to my beloved teachers I spread the happy news. They are over the moon.

To the related ones, this my gratitude..
To all of my friends who always praying for my happiness and succes. To that person who guides me very much. Of course, my friends in 3 Siddiq mostly and form teacher, Ms. Zila. Not forgetted the ones in 3 Amanah which is currently same class with me. Lastly, to other friends which close to me or not, I do pray for ur succes here and hereafter.

My special gratitude to my beloved and bestie, Nafahadt, Hazim, Amir Farhan, Rafiq, Haziq, Irfan Haziq and Faliq, my usrah team even we did usrah once or twice. But it`s still our effort to build mukmin`s characters in ourselves.

THANK U VERY MUCH!!

I will left to KISAS on 7th Feb.

DO PRAY ME, MAY ALLAH BLESSES U..

Hope that KISAS will make me a better muslim and mukmin.

Allah, thanks for this ni`mat.

p/s : Doa is a weapon for muslims.

"Say when My slaves ask about Me, indeed He is very close, answering all prayers." I believe that verse. What surah and which ayat?? If I correct, that verse is in surah al-Baqarah. U may search it and do correct me if I`m wrong.

Maaf, Hari ini tiada warna. Rasanya Memadai dengan warna-warna indah dalam berita diatas.

Three weeks left: countdown,
me, the mere one,
Ibn_Sina95,
15 Safar 1432.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hadharah dan Madaniah.

Assalamualaikum, pemburu syurgawi.
Semoga kita sentiasa dinaungi rahmat dan redha drpd Sang Kekasih, Allah.


Sejuta lautan sukur dan alhamdulillah kepada Al-Khaliq yang sentiasa memelihara dan mengasihi hamba-hambanya. Selawat dan salam kepada junjungan, Nabi Muhammad, para sahabat serta kaum-kerabatnya yang telah banyak berjuang dan berkorban melebarkan sayap2 Islam sehingga kita yang hidup sekarang ini dapat merasai nikmat di bawah naugan iman dan Islam.


LDK 3 ( Hadharah dan madaniah )

Hadhoroh : Kepercayaan atau kefahaman terhadap sesuatu yang terkait dengan akidah dan pemikiran.
Contoh: 
i- Sambutan Valentine Day ( 14 Feb ) yang diraikan untuk mengenang jasa seorang paderi yang bernama Valentino.
ii- Kepercayaan tahuna kaum cina : tahun monyet, tahun anjing, tahun naga.
iii- Teori Charles Darwin bahawa manusia berasal daripada beruk.


Perbezaan antara hadhoroh Islamiah dan hadhoroh Barat

Hadhoroh Islamiah
HAdhoroh Barat
Aqidah : Keimanan kepada Allah
Aqidah: Sekularisme
Matlamat kehidupan: mencari keredhaan Allah
Matlamat kehidupan: meraih manfaat material
Kebahagiaan: mendapat keredhaan Allah
Kebahagiaan: memperolehi sebanyak mungkin nikmat dunia.
Ukuran perbuatan: hukum syara`
Ukuran perbuatan: manfaatyang bakal diperolehi
Peranan agama: mengatur seluruh aspek kehidupan
Peranan agama: terbatas di tempat Ibadah shj


Hadhoroh Barat ialah hadhoroh yang tidak beraqidah kepada Allah, yang jelas bertentangan dengan hadhoroh Islam.
Setiap muslim dilarang bertoleransi dan melibatkan diri dalam perkara-perkara atau aktiviti hadharah Barat sebagaimana contoh2 aktiviti yang telah dinyatakan.
>Melibatkab diri adalah sama seperti redha dengan aqidah mereka.
>Bertoleransi dengan aktiviti hadhoroh Barat atau bukan Ilsam adalah menyamatarafkan aqidah mereka  dengan aqidah Islam


Firman Allah:
"sesungguhnya agama yang diredhai disisi Allah hanyalah Islam......"
( Al-Imran : Ayat 19)
" Dan barangsiapa yang mengambil selain Islam sebagai deenNYA maka dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk org2 yang rugi"
(Al-Imran : Ayat 85)
....................................................................................................................................................................
Madaniah : Bentuk-bentuk fizikal daripada benda2 yang terindera (yang boleh dikesan pancaindera) yang digunakan dalam pelbagai aktiviti kehidupan.
Contoh: 
i- Peralatan / teknologi: Komputer, Televisyen, Telefon, motosikal, kereta dan lain2 yang berkaitan.
ii- Infrastruktur / prasarana: rumah, bangunan, sekolah dan lain2.


Ada dua jenis madaniah:
Madaniah khas
Madaniah Am
a) Dicptakan berasaskan hadhoroh atau kepercayaan
a) Tidak berpandukan sebarang hadhoroh
Contoh: peralatan teknologi, infrastruktur
b)Contoh madaniah bukan islam:
i-  Patung smbahan
ii- Pakaian paderi & sami
iii-lukisan dan pakaian yang mengghairahkan
iv- lambang salib
Dan lain2
Bersifat universal bukan hak umat tertentu
c)Madaniah khas yang berkait dengan hadhoroh bukan Islam adalh haram hukumnya.


Akibat ketidakfahaman konsep hadhoroh dan madaniah.
Era globalisasi kini, pelbagai idea, budaya dan prodik mengaliiir masuk ke dlan masyarakat secara bebas. Sebagai contoh, pakaian pada hakikatnya merupakan satu madaniah. Konsep dalam Islam haruslah menutuup aurat. Namun begitu  kini kita lihat akibat terpengaruh dengan budaya barat tanpa halangan,  konsep pakaian dalam Islam mulai luntur Para remaja terpengaruh dengan aspirasi fesyen yang kebanyakannya bertentangan dengan hadhoroh Islam. Kemsukan rekaan2 fesyen barat berasaskan hadhoroh barat membanjiri gedung2 pakaian di merata-rata tempat. Mereka langsung tidak bertanggungjawab menutup aurat malahan menganggap menutup aurat itu merupakan ketinggalan zaman. Inilah bentuk madaniah khas yang wajib ditolak. Pemahaman yang jelas mengenai konsep hadhoroh dan madaniah  ini adalah sangat penting agar kita tidak terpesong daripada ajaran2 Islam.


"Yang kalah cenderung mengekori yang menang, dari segi pakaian, kenderaan, bentuk senjata yang dipakai, malah meniru dalam setiap cara hidup mereka termasuk disini mengikuti adat-istiadat mereka, bidang seni, seni lukis dan seni pahat (patung, tugu) baik dinding, kilang-kilang atau dirumah-rumah." - Ibn Khaldun

Ibn_Sina95,
22 Muharram 1432.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pergaulan Dalam Islam.

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh, ikhwan mahbuban..

Syukran Ya Allah, wa laka Al-hamdu. `Ala Nabina Muhammad SAW solatu wa salam, wa ahlihi wa sohibihi ajmain.

LDK 2 ( PERGAULAN DALAM ISLAM)

Dalam LDK 2, kami berbincang tentang pergaulan dalam Islam. Pergaulan yang dimaksudkan disini ialah pergaulan antara lelaki dan perempuan yang bukan muhrim. Topik ini merupakan topik yang hangat dibincangkan. Seperti yang ikhwan maklum, zaman sekarang ini, ramai remaja yang bersikap tidak canda  dengan hukum Tuhan. Peraturan pergaulan yang Allah syariatkan dipandang enteng oleh mereka. Langsung tidak dipeduli tentang batas2 yang Islam gariskan. Natijahnya, di dada2 akhbar, di kaca2 televisyen, di ceruk2 radio, kesemuanya memaparkan kes keruntuhan akhlak, kemunduran tingkah laku dan kebejatan moral serta batasan syaro` yang rapuh yang dianggap sudah `sinonim` dalam masyarakat.

Bahaya tu!!!


Apabila zina sudah menjadi suatu yang biasa, maka tunggulah keputusan Allah......(maknanya bala)

Balanya seperti yang kita lihat hari ini. Penyakit berbahaya seperti HIV, AIDS dan yang dahulu tiada kini merebak dengan pantas dan bersama penawar yang belum dijumpai.

Seperti biasa, selepas habis kami terangkan, abg Huzaifah mula memberikan penerangan. Dan kami yang mendengar tekun memasang telinga agar tidak ketinggaln butiran hikmah itu. Kata abg Huzaifah, pergaulan dalam Islam berlaku dalam dua situasi.

Pertama di tempat umum seperti di masjid, surau, kampus, dan pasaraya dan yang boleh dilihat orang awam.

Kedua di tempat khusus. Tempat khusus merupakn tempat yg memerlukan izin daripada seseorang untuk memasukinya. Cthnya rumah, bilik, ofis dan kereta peribadi. Di tempat khusus, perlu disertai seorang mahram wanita ( org yg haram dikahwini). Muslimah tersebut mestilah menutup aurat dengan sempurna. Pakaian yang dipakai tidak boleh menampakkan susuk badan. Pakaian tersebut mestilah labuh. Kalau pakai hand sock lagi bagus. But make sure not wearing T shirt with the sock. It is considered as exposing aurat because it does makes muslimah`s arm shape very vicible. Tudung yang disarung mestilah melepasi dadanya.

"....Dan janganlah mereka (kaum wanita) menampakkan kecantikan mereka, kecuali apa yng (biasa) terlihat (muka dan telapak tangan). Dan hendaklah  mereka menutupkan kain tudung keatas dada mereka......"

Setiap tingkah laku mesti dijaga. Muslimah tidak boleh bersikap gedik2. Bimbang nanti para muslim akan naik syeikh. Selain itu, topik perbualan mestilah tidak bertentangn dgn Islam ( bukan hal yang diharamkan).

Ikhwan sekalian,

Perbincangan kita dengn muslimah mestilah mempunyai keperluan. KIta tidak boleh terus berjumpa dengn mereka sesuka hati. INGAT, Hanya bila ada keperluan yang PENTING sahaja!!! Berhati2 ketika berbicara dengan muslimah. Kawal diri daripada mengatakan sesuatu yang di luar topik. Bimbang syaitan akan mencucuk jarum zina.


Sama juga masa kita berinteraksi dengan muslimah di alam FB, Twitter, YM dan seangkatan dengannya. Secara zahir kita memang tidak lihat muka mereka dan tidak mendengar suara mereka. Tetapi ada sesuatu yang akan terhubung dan akan sentiasa bercambah, iaitu nafsu bila kita berhadapan makhluk Allah bernama wanita. Awal perbicaraan rasa tiada apa2 yang berlaku, tapi lama kelamaan, kita akan sedikit terleka. Pada waktu itulah, syaitan akan bertenggek di hati dan mendominasinya supaya kita melontarkan kata2 romantis. Kalau bukan kata2 romantis, kata2 candaan atau gurauan yang sekarang ini dianggap sebagai KEBIASAAN. Melalaui kata2 inilah akan terjalin hubungan mesra yang tidak direstui Tuhan. Bermula drpd itulah akan timbullah ayat "

"KAULAH KAWANKU
"KAULAH BFF SEJATI"
"KAULAH PENEMANKU"
"KAULAH KAWAN KU YANG PALING SPORTING"
(kononnya friendly)
" U`RE MY FUTURE ANGEL"
(nauzubillah. Ya ALLAH, peliharalah kami jika kami lalai)

Ikhwan sedar atau tidak, waktu syaitan baca semua itu, tergolek-golek dia. Ketawa berdekah-dekah . Mengilai macam pontianak. Sebab apa? Sebab waktu itu telah wujud satu komunikasi sama ada kita sedar atau tidak yang boleh membawa kepada zina. Kalau bukan zina besar, zina kecil :


1:  Zina Hati - merindui perempuan yang tidak halal baginya.
2:  Zina Tangan - menaip kata2 yang boleh menimbulkan perasaan syakhwat walaupun hanya sikit sahaja.
3:  Zina Minda - menbayangkan perempuan yang tidak halal baginya.




Oleh itu, ikhwan x perlulah kita bercanda atau bergurau dengan mereka kononnya untuk menjaga perasaan. Nanti bila mengadap Tuhan, mulalah menuding jari dan menafikan perbuatan yang dilakukan. Kalau kita pernah buat, kita taubat. Lepas ni jangan buat lagi. Sememangnya benda ni  nampak simple. Cuma berbual kosong. X percaya cuba tanya remaja2 yang berpasang-pasangan dengan tali neraka. Kebanyakan daripada mereka akan mengatakan kekasihnya pandai ambil hati. Pandai jaga perasaan. Semuanya bermula daripada ucapan yang disangkakan berbual kosong.

Cuba ikhwan baca dialog di bawah.


A: Kau pernah berborak dengan perempuan kan? Citerlah apa rasanya?
B: Alah, biasalah. Aku cakap dia layan. Lgpun aku rasa seronok. Ada la juga kawan untuk berborak.
A: Apa yang seronoknya? Bukankah Allah x bagi mendekati zina. Apa yg ko buat tu kan salah.
B: Alah. Kau x baik tuduh aku camtu. AKu cuma berborak je. Bukannya buat bende x senonoh. Kitorg cuma citer biasa2. Buat apa? BOsan x? Itu je. Mana ada aku main ayat cintan-cintun. Aku jaga tau. Gurau2 biasa je pun. Itupun salah ke?
A: Sebab kau gurau2 dan sudah biasa tula salah. Kau tau x syaitan tu masuk dalam darah kau dan pergi kat mata hati kau. Kau dah kena tipu. Semuanya jadi kabur. Kau tau x benda2 tu sumenya haram. Boleh bawa kepada zina. Sekadar nak berborak biasa baik ko berborak dengan Si Am tu kawan baik ko. Lagi bagus. Terpelihara daripada zina  hati, mulut, tangan dan yang seangkatannya.
B: Yela2, ustaz oi. Nanti aku cuba.
A: Jangan nanti. Sekarang juga. AKu takut nanti jadi apa2 yang buruk. KO kena ingat tu.

Rata2 remaja akan berkata seperti si B sebab mereka telah tertipu dengan muslihat kafir keparat dan termakan dengan godaan syaitan dan nafsu. Mereka berfikiran benda2 begitu tidak mendatangkan masalah. Tidak, itu semua dusta belaka. Dengan alam internet atau sms, syaitan dapat menyuntik jarum2 zina secara halus. Ya, sangat halus. Tanpa ikhwan sedari, semakin hari derapan kaki kita menuju ke gerbang zina. Macam ana kata, kalau bukan zina besar, zina kecil. Berwaspadalah dengan makhluk bernama wanita. Bukan sebab kita nak hina tapi untuk memelihara diri.

Tambahan pula, bukankah ucapan2 (bersembang kosong) seperti itu akan merosakkan hijab kita dengan nafsu dan perisai kita daripada zina? Jangan biarkan diri ikhwan dikaburi oleh buaian nafsu. Biarlah kita dikata kerek oleh mereka. Biarlah kita dikata x sporting. Biarlah kita dikata x pandai berkawan (dgn muslimah). Asalkan kita menjaga maruah diri. Kita taat perintah Allah, dan menjauhi laranganNya.

Ingat pesanan ana: Perempuan itu senjata syaitan. Perempuan merupakan fitnah yang besar buat kaum kita. Berhati-hatilah ketika bersama dengan mereka. Jaga tingkah laku dan aurat. Elakkan berkata sesuatu yang di luar kotak perbincangan. Sama2lah kita pelihara kesucian dan maruah diri kita. Jadilah seorang mujahid yang sejati. Uhibbukum fillah


Mujahid Fillah,
Ibn_Sina95,
11 Muharram 1432.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Di Majlis Pemantapan Syabab.

Bismi Allah Al-Rahman Al-Rahim,
Assalamualaikum, ikhwan.

Alhamdulillahi Rabbil `Alamin, wa As-Solatu wa As-Salam `ala nabinal Karim, Muhammad SAW wa `ala alihi wa sohbihi ajmain.

As I do promise, i`m gonna share the knowledge that i`ve gained from the program.

Jumaat ( 4 Muharram 1432)

Hari ini merupakan hari yg bersejarah bg ana. Hari yg telah Allah tetapkan ke atas ana utk bertemu dgn  ikhwan yang tinggal di luar kawasan kepompong ana. Ana bersyukur kerana dapat bertemu dengan mereka, Alhamdulillah. Sebab merekalah,  Allah bagi ana cahaya ilmu di hati ana supaya ana arif berinteraksi  dengan mereka secara ukhuwah fillah. Ya selama ini, ana mengaku mmmg ana malu utk melakukannya dengan sahabat2 ana dan ana merasakan sgt sukar. Tetapi ana perlu berkayak dahulu sblm ana pandai berlayar menggunakan bahtera. Alhamdulillah, sedikit sebyk ana dpt terapkan unsur Islam dalam ukhuwah dgn mereka terutama dgn sahabat ana, Thariq. Ana lebih cenderung dengan dia sbb dia sekolah tahfiz.


Slps asar, kami (para peserta) telah dibahagikan kepada beberapa kumpulan. Kesemuanya berjumlah tis`ah (9). Kumpulan ana merupakan kump. yg paling tua. Kebyknnya peserta masih suci lg. Rata-rata kanak2 bebas dosa. Untungnya dapat jadi mereka. Suci daripada dosa. Dik, walaupun adik x tanggung dosa tapi kesian kat abi dan ummi. Mereka yg tanggung dosa adik2. Adik jaga akhlak baik2 ye!!!


FC kump. ana, seorg syabab yg baru pulang dr Mesir. Beliau belajar ttg QUran dan  Syariaah. Namanya ialah Huzaifah. Ana suka  nama beliau. Nama seorg sahabat. Kadang segan dan malu pabila mendengar nama mereka. Jasa mereka sangat hebat. Sebab mereka kita masih dapat menghirup udara Islam. Bayangkan jika para sahabat tidak beriman, mesti ana dan ikhwan teraba-raba dalam kekafiran. Pujian kembali kepada Allah. Alhamdulillah, Ya Allah sebab masih memberikan nikmat iman dan Islam. Semoga kau memberkati dan meredhai sahabat yang telah berjuang menempa Islam di hati insan. Amin.

Berekenaan LDK 1 ( Ukuran perbuatan).

LDK 1 bermula slps Isyak. DI sini kami berbincang tentang apakah yg dimaksudkan ukuran perbuatan.  Sebuah modul disediakan untuk kami menelaahnya. Berbeza dgn kump. lain (mengikut firasat ana), Akh Huzaifah suruh kami  terangkan apa yg kami faham berdasarkan modul yg dibaca. Terasa agak payah kerana kolam ilmu  kami masih cetek. Ikan pun x boleh hidup  dalam itu.  Jd kami  cuba berikan setakat yg ada. Kalau air sahaja yg ada, maka air itulah yg kami akan sedekahkan. Slps pendapat kami telah diperdengarkan, Akh Huzaifah berhenti sejenak. Senyuman di bibirnya tidak lekang. Matanya kadang meliar ke tempat lain. Mungkin utk mmemikirkan perkataan terbaik utk disampaikan. Abg Huzaifah mula membuka mulutnya. Perlahan-perlahan dia cuba sampaikan supaya kami faham. Beliau memulakan hujahnya dengan menyuruh kami bertadabbur ttg alam. Bertadabbur ttg aturan alam. Kejadian pergerakan matahari,  bulan, bumi dan semuanya. Subhanllah,  semuanya berada dalam keadaan teratur. Tiada cacat cela. Takjub hati ana bila bertadabbur ciptaan tuhan. Penuh dengan keunikan. Beliau meneruskan lagi dgn berkata,


`Allah telah ciptakan semua benda dalam keadaan yang teratur. Semuanya ada ukuran-ukuran yang perlu dipatuhi. Sbg cth keudukan matahari, para saintis mengatakn sekiranya kedudukan bumi dekat sikit sahaja dengan matahari, nescaya hancurlah  bumi ini dek kepanasannya.  Begitu juga sebaliknya, jika alam yg kita pijak  jauh sedikit dr matahari, maka sejuk membekulah seluruh makhluk di atas teratak  alam ini  dek kepanasannya tidak dapat sampai ke bumi.`

SubhanaAllah, begitu hebatnya ciptaaNya. Sbb itulah kita perlu bertadabbur ttg alam  sbb disitu terletak tanda2 kekuasan Allah.

"  Begitu juga dengan perbuatan  kita. Allah menyediakan acuan Syara` untuk kita patuhi. Segala tingkah laku mestilah  berdasarkan syara`. Bila kita langgar shaja, bermulalah berlaku kemungkaran. Cthnya, seorng yg ingin solat, hanya sekadar berniat tanpa memerluka sbrg gerakan fizikal. Tidak boleh begitu. Matlamat   tidak menghalalkan cara. Semuanya mesti berdasarkan syara`."

`Ya betul tu` ana berfikir sejenak. Manalah boleh macam tu. Kalau Allah kata benda ini kena buat, mestilah buat.  Kita ini sekadar hamba yg tidak mengerti apa2 melainkan jika diajarNya. Mengapa perlu kita berlagak pandai?  Bila dengar org kata boleh, x semestinya kita perlu sokong. KIta mesti ada jati diri untk melaksanakn perintah Tuhan dengan acuan  Syara` dan mengatakan tidak sekeras-kerasnya bila tuhan murka.

Kerana apa?

Kita telah berikrar shahadah. KIta telah meyakini Allah sebagai tuhan dan Nabi Muhammad pesuruhnya. Kita mesti meyakini hukum syara` yang Tuhan kirimkan untuk kebahagiaan kita. Bukankah Tuhan itu Maha Penyayang dan Pengasih?. Dia juga Maha Mengetahui.  Yakinlah dengan mentaati hukum syara`, hidup kita kan sejahtera. Hidup kita kan diulit kebahagiaan. Ditemani keberkatan. Dinaungi keredhaanNya. Dan sentiasa terpelihara drpd fasad (kerosakan). Islam itu syumul. Islam merangkumi seluruh aspek kehidupan. Bermula drpd skecil-kecil adab masuk tandas hinggalah kepada sebesar-besar urusan pentadbiran, semuanya ada. Allah sudah sediakan. Hukum syara` yang Allah aturkan baik untuk kita. Allah tidak akan turunkan hukum ini melainkan tanda kasihNya terhadap hambaNya.


SubhanAllah, kasihmu padaku melebihi kasihku terhadapmu. Maghfirah kupohon andainya ukuran perbuatanku condong ke barat. KepadaMu kupohon ketetapan di jalan Islam.

Ayuh Ikhwan,

Bermula detik ini,  marilah kita melakukan anjakan paradigma.  Marilah  kita menganjakkan pemikiran berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah. Segala halal dan haram mestilah  dipatuhi, jangan ditibainya hukum  sesuatu perbuatan dengan firasat hati, akal atau nafsu.

Bagaimana caranya untuk menjadikan hukum Syara` sebagai ukuran perbuatan?

Sudah semestinya kita kena belajar daripada mereka yang lebih arif. X perlu susah2 fikir panjang nak pi sekolah mana,  universiti mana, maahad mana. Dengar saja majlis ilmu, pergilah. Biasanya kat surau, masjid etc, mengadakan kuliah, kelas atau apa2, pergilah. InsyaAllah, di situ ada mutiara hikmah.

"Barangsiapa berusaha mencari  ilmu, maka Allah akan memudahkan jalannya untuk ke jannah"


Salam Anjakan Paradigma,
 Ibn_Sina95,
9 Muharram 1432.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS